Apakah sejenak waktu luang yg tak perlu dipertanggungjawabkan?
Atau disaat kita dapat menghirup udara segar?
Atau mungkin sebuah kondisi dimana tak ada tekanan dari segala pihak.
Yang aku liat sekarang, banyak orang-orang yang salah mengartikan kebebasan.
Kebebasan bukanlah hal yang menjadi tujuan utama di dunia.
Bukanlah sebuah kenikmatan duniawi yg dapat dinikmati tanpa melirik batasan-batasan yg ada.
Bukan pula sebuah gerbang surga yg dibuka lebar untuk kita jamahi.
Melainkan sebuah improvisasi dari sebuah kehidupan yang ada, yang perlu kita pertanggungjawabkan.
Sebuah kenikmatan dengan garis pembatas sebagai pemisah antara sesuatu yg wajar untuk dilakukan dan sesuatu yg tidak pantas dilakukan.
Kebebasan dapat juga sebagai upah hasil jerih payah.
Sehingga untuk mendapatkan suatu momen 'kebebasan' perlu adanya usaha yg harus dicapai.
Kebebasan ini dapat kita aplikasikan dengan berbagai wujud.
Mungkin dengan berteriak kencang meluapkan segala isi di hati,
Berlari kemana pun kita mau untuk menggenggam sebuah kebahagian,
Melompat hingga meraih sebuah bintang keemasan,
Atau tertawa lepas hingga seluruh makhluk di sekitar kita ikut bergembira.
Namun, ada kalanya kebebasan ini dapat mengubah jati diri setiap individu.
Mengubah cara berfikir dan mengubah cara bersikap menjadi tidak intelek.
Ini semua terjadi karena ketidaksanggupan seseorang untuk membatasi perilaku, tidak bisa menyesuaikan situasi dan kondisi.
Dan tidak adanya rasa khawatir tentang bahaya yang akan mengacamnya jika berlebihan menikmati kebebasan.
Kita perlu untuk mengendalikan diri dalam menikmati sebuah kebebasan.
Perlu mengontrol diri.
Juga perlu untuk mengawasi diri sendiri.
Dan harus perfikiri rasional dalam menentukan sebuah pilihan.
Mana yang baik untuk diri kita? Dan mana yang buruk?
Kebebasan dapat dinikmati dengan tanggungjawab yang besar, sehingga ancaman dari luar dapat terkendali dengan kontrol diri yang baik.
Don't be mistaken for determining step and Enjoy your freedom by looking at existing limits !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar