Minggu, 04 November 2012
Rabu, 30 November 2011
Smanisda, How can I survive?
Smanisda, mungkin kata ini terdengar tak asing lagi di di telinga masyarakat Sidoarjo. Bagaimana tidak, sekolah yang terletak di Jalan Jenggolo No.1 Sidoarjo ini, menjadi sekolah terfavorit se-Sidoarjo, bahkan tidak tertinggal dengan sekolah di seluruh Indonesia. Sekolah yang ber-label-kan RSBI (Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional) ini, telah melahirkan bibit-bibit unggul berkualitas dengan kekreativitasan, dan kemampuan imtaq serta iptek yang tidak diragukan lagi. Dengan guru-guru yang berdedikasi tinggi serta mengutamakan budaya damai, dan fasilitas yang sangat memadai, menjadi bumbu tersendiri bagi masyarakat sekolah. Kualitas pengajarannya pun tak usah ditanya lagi, menuntut siswa-siswi untuk selalu BISA ! Terkadang ini terasa menekan dan menjadi beban berat bagi saya. Tapi setelah dipikir dua kali ini merupakan strategi tersendiri dari bapak-ibu guru untuk mendorong dan menuntun anak didik mereka, agar mampu menggapai kata SUKSES. Tugas, Ulangan, dan Remidi. 3 kata yang selalu menghiasi hari-hari siswa-siswi Smanisda, bisa juga dibilang sebagai pacar setia, haha :D Awalnya ini terasa sangat berat tapi seiring jalannya waktu, saya mulai terbisa dengan 3 kata emas Smanisda itu. Karena saya yakin saya dapat bertahan karena terbiasa, terbiasa dengan rintangan di Smanisda yang cukup seru untuk dihadapi. Satu lagi yang tidak boleh dilewatkan, alasan mengapa saya dapat bertahan di sekolah penuh tantangan ini. Teman/Sahabat/Friends/Konco/Sohib (masih banyak sih, tapi capek ngetiknya :P) adalah orang-orang yang memberikan warna tersendiri untuk kehidupanku di sekolah. Kalau nggak ada mereka, sekolah ibarat makanan tanpa garam, tanpa micin, nggak dikasih cabe, hambaaaaar...... So, mereka adalah bagian penting dalam kehidupanku di sekolah maupun dimana saja. Thanks guys ^^
Smanisda + Friends = Funny
Sabtu, 16 April 2011
Inikah yang Namanya Peduli?
Lagi-lagi untuk kesekian kalinya kesenjangan di negara ini tampak jelas di mataku. Setelah aku melihat, betapa tragisnya hidup di negara dengan para petinggi negeri yang acuh. Mereka tak menoleh sedikitpun kearah saudara-saudara kita yang bertaruh nyawa untuk menimba ilmu di sekolah. Gedung sekolah yang bocor, bahkan untuk disebut gedung pun itu tak layak, karena bangunanannya yang begitu memprihatinkan. Untuk menuju ke sekolah, mereka harus melewati sungai dengan berjalan di atas seutas tali dan berpegangan tali yang sejenis, tanpa alat pengaman. Terkadang mereka merasa kesakitan, dan lecet di bagian tangan. Dan itu tidak mereka alami sekali saja, tapi berkali-kali. Namun karena tekad bulat untuk mencari ilmu, itu bukan masalah besar bagi mereka. Tapi coba kita bayangkan, apa yang akan terjadi jika tiba-tiba tali tersebut putus. Nyawa adalah tanggungannya. Tidak sampai disitu saja penderitaan mereka. Di sekolah, dengan fasilitas yang sangat kurang memadai, mereka bersama-sama belajar, meskipun ketidaknyamanan sering mereka rasakan. Belum lagi, jika musim penghujan tiba. Atap bocor dan air jatuh membasahi ruang kelas para pelajar memprihatinkan itu. Proses pembelajaran terpaksa dihentikan. Ditambah jika hujan tidak kunjung berhenti, dan sekolah mereka terendam air. Dengan berat hati guru-guru harus mengumumkan berita liburan untuk anak-anak didik mereka. Untuk anak-anak kota, berita bahwa diliburkannya sekolah adalah berita menggembirakan. Tapi tidak untuk saudara-saudara kita di luar sana, yang keadaan ekonominya jauh lebih buruk dibandingkan kita. Yang haus akan ilmu pengetahuan. Yang berusaha keras untuk menggapai cita-citanya. Hati kecil mereka menjerit meminta keadilan. Namun apadaya, mereka tak sanggup berbuat apa-apa. Hanya bermodalkan kedudukan yang tak ada artinya di mata orang-orang berdasi itu. Mereka rasa itu percuma. Mereka jalani hidup mereka. Meskipun berat tapi ini adalah kehidupan yang mau tidak mau, suka tidak suka, harus mereka jalani. Liat saja, orang-orang berjas dan berdasi, yang belum juga puas dengan apa yang telah dimilikinya. Kedudukan yang tinggi membuatnya terlena akan harta yang melimpah. Aspirasi rakyat kini tidak didengar lagi. Mata mereka seakan ditutup rapat-rapat agar tak bisa melihat penderitaan rakyat-rakyat kecil di negara ini. Apakah seperti ini wakil rakyat yang kita harapkan? Apakah ini sosok petinggi negara yang “katanya” dapat menyejahterakan rakyat? Apaka ini wujud orang-orang penting di negara kita yang menggunakan uang negara untuk hal-hal yang tidak penting? Saya rasa kalian semua bisa menjawabnya.
Jumat, 01 April 2011
Look ahead, guys
Let all passed. Create something that has been passed as an important lesson for our lives to come. don't let yourself off guard, because it is an obstacle for us to be able to achieve the dream. We live on this earth not to the past, but for the future. Look out! there are a lot of people who are depressed because of something that has happened. Do they know that what they were doing was something that wasn't useful? In fact it all will not happen again. We better see the future. Life is stil long.
Rise up and achieve your dreams! Keep the spirit in life! Be a successful person! Because someone once told methat, you will be called exceptional, if you can skip the heavy obstacles in your success. and you will be treated as an ordinary person, if in life there are no obstacles that block your success.
Sabtu, 19 Maret 2011
Life is Good or Bad ?
Secara subyektif orang berpikir hidup itu indah ketika ia berada dalam lingkaran emas yang membuatnya bahagia dan tersenyum lebar, dan hidup itu buruk ketika ia berada diantara orang-orang menderita yang meminta belas kasihan dengan begitu banyak beban dan cobaan. Jika berpikir subjektif tanpa mempertimbangkan dan tanpa membuka mata lebar-lebar, hidup itu bagaikan air dan api. Jernihnya air melambangkan mulusnya kehidupan di dunia untuk mereka yang bahagia. Panasnya api melambangkan kejamnya dunia yang membuat mereka terus terpuruk, merintih meminta agar terlepas dari beban kehidupan, tanpa ada titik cerah tanda kebahagian. Sungguh pilu jika kita berada diantara kehidupan yang buruk. Namun, apakah ini yang namanya kehidupan? Ada kehidupan indah dan kehidupan buruk? Ya, tapi jika kita memandangnya secara subyektif. Coba kita pikir lagi dan memahaminya secara mendasar, tanpa melihat perbedaan di kehidupan ini, tidak melihatnya sebelah mata, tidak melihat hanya dengan mata kita. Tapi cobalah liat dengan hati nurani, apa yang sebenarnya membedakan kita?
Tujuan, usaha, dan doa setiap individu satu sama lain berbeda. Tiga kunci utama ini seharusnya berjalan selaras dalam kehidupan, tanpa memisahkannya satu sama lain. Jika kita mempunyai suatu tujuan yang jelas, maka kita tahu mau dibawa kemana kehidupan ini nantinya. Namun jika hanya tujuan dan tidak ada usaha, apa gunanya kita berandai andai. Lakukan usaha sesuai apa yang menjadi tujuan kita, dan yang paling penting adalah doa, semua tujuan dan usaha kita akan sia-sia tanpa berdoa kepada Yang Maha Kuasa, karena sesungguhnya kebahagian kita nanti atas izin Allah SWT.
Satu langkah yang salah terkadang menjerumuskan kita kedalam penderitaan. Bagaimana jika kita melakukannya berulang-ulang tentu bukan hanya penderitaan tapi pada akhirnya mendatangkan penyesalan, yang selalu datang setelah semuanya sudah terjadi.
Hidup adalah sebuah kertas putih dimana kita diharuskan untuk melukisnya dengan berbagai macam warna. Tentu ini telah menjelaskan kepada kalian bahwa indah dan buruknya hidup ada ditangan kita sendiri. Tergantung bagaimana langkah kita dalam mencapai kehidupan yang kita inginkan.
Hidup indah atau buruk ada di tangan kita!
Kamis, 23 Desember 2010
Best friend and Love
Pernah aku bertanya kepada temanku, “apakah kau mencintai kekasihmu?” dengan percaya diri dan tanpa berpikir panjang dia menjawab “ya” . Aku hanya tersenyum melihat kesungguhannya. Ternyata ia belum selesai untuk berbicara, ia menyambung kata demi kata yang menciptakan sebuah keagungan untuk sang kekasih. Memujanya dengan kalimat-kalimat halus yang menyejukan hati. Namun dalam benakku, apakah sungguh kata-kata itu keluar dari hatinya, tidak hanya keluar dari mulutnya? Sekali lagi aku bertanya kepada diriku sendiri, apakah benar yang diucapnya karena ia tau itu sayang dan ia tahu itu cinta, tidak karna ia dimanjakan oleh pandangan yang indah melalui sosok seseorang yang gagah. Mungkin aneh bagiku, semudah itu ia ucapkan sesuatu yang belum tentu ia bisa pertanggungjawabkan. Namun itu hak seseorang untuk berbicara, aku tak bisa mengelaknya. Sampai sekarang pun aku tidak tahu apa itu cinta? Apakah suatu kesenangan individu yang muncul secara tiba-tiba melalui seseorang. Atau suatu imajinasi belaka, yang mengajak seseorang menjamahi surga dunia. Atau suatu perasaan yang membuat kita tak pernah berhenti untuk tersenyum. Atau perhatian yang lebih yang sangat kita butuhkan. Atau mungkin suatu makhluk yang tak nampak dan menghantui kita dengan mimpi-mimpi indah. Tapi itu semua masih belum cukup menjawab pertanyaanku.
Sejenak aku berpikir, selama ini aku pernah menemui sosok itu. Ya, orang tua, pasti adalah urutan paling atas jika aku mengingat berapa besar kasih sayang dan cinta yang mereka berikan untukku. Tapi, ada sosok lain yang juga tak kalah penting berperan dalam hidupku. Ada disaat aku menangis, ada disaat aku tertawa, dan ada disaat aku bimbang. Sahabat. Cintanya begitu tulus ia berikan padaku. Berbagi suka bahkan duka. Menghapus penat dan mewarnai hidupku. Tak pernah ada kata ‘putus’ untuk mereka. Dan tak ada pula kata ‘mengakhiri hubungan’ antara kita. Semakin lama aku sadar bahwa, mereka semua yang mengajarkanku arti cinta. Arti mengasihi, arti berbagi. Bukan karena materi namun kita memang saling menyayangi. Hanya ketulusan dari kami yang dapat menciptakan sebuah nama “PERSAHABATAN”. Karena itulah aku dapat berpikir bahwa sahabat adalah akar dari sebuah ketulusan cinta, yang pada akhirnya tumbuh batang kokoh dimana cinta yang murni dari kita akan terus berdiri dengan kokoh. Lalu tumbuhlah ranting-ranting, dimana kita semakin mengerti apa itu cinta. Dan semakin lama tumbuhlah dedaunan pada setiap ranting, yang artinya kita menyebarkan cinta kepada semua orang. Dan tumbuhlah buah, itu adalah hasil dari apa yang kita lakukan selama ini. Dan merupakan wujud rasa cinta kita terhadap sahabat.
Don't ever stop loving someone who has taught the meaning of love to you !
Senin, 20 Desember 2010
The Sentences that Can Inspire
A sentence that can make me look down and think more deeply, when a woman says, "don't do it again, if it just makes you go into a hole of regret. Arose and Stare at the fore, because of the beautiful future waiting for you!"
My grandmother said, "Be a doctor, other than beneficial to you, also beneficial to others. "
I saw a father says to his son, "Be an independent person, because you do not always rely on your parents. one day you feel to live without parents."
A child asked his mother, "Why mom is always there beside me?"
And her mother replied, "Because God told me to take care of you when you are in the world, and God told me to keep and protect you, dear. "
The child asked again to his mother, "Whether the mother is an angel?"
The mother smiled and replied, "if you want me to be an angel for you, mom would do that, while it could make you laugh."
~ This conversation made me understand that parents do everything to be able to see her daughter/son happy
~ Simple sentences, but can make me aware that something has passed, let it be passed, because tomorrow is still long.
My grandmother said, "Be a doctor, other than beneficial to you, also beneficial to others. "
~ This sentence made me open my eyes for not doing something that only benefits myself, but also other people.
I saw a father says to his son, "Be an independent person, because you do not always rely on your parents. one day you feel to live without parents."
~ This sentence can explain to me that independent living is an exercise for me to be able to live without the parents one day.
And her mother replied, "Because God told me to take care of you when you are in the world, and God told me to keep and protect you, dear. "
The child asked again to his mother, "Whether the mother is an angel?"
The mother smiled and replied, "if you want me to be an angel for you, mom would do that, while it could make you laugh."
~ This conversation made me understand that parents do everything to be able to see her daughter/son happy
Langganan:
Postingan (Atom)